Pramono Anung Ungkap: Kegiatan Agama Ampuh Cegah Tawuran? Ini Alasannya!

Daftar Isi

Wokei, siap! Ini dia hasil rewrite artikelnya:

Waduh, Pramono Anung Bilang Kegiatan Agama Bisa Cegah Tawuran? Kok Bisa?!

Pramono Anung Ungkap: Kegiatan Agama Ampuh Cegah Tawuran? Ini Alasannya!
image just illustration

Lagi rame nih soal cara mengatasi kenakalan remaja dan potensi tawuran di Jakarta. Gubernur Jakarta, Pak Pramono Anung, punya ide yang mungkin bikin sebagian orang mikir, “Hah, serius nih?”. Beliau bilang, kegiatan agama itu ampuh buat mencegah tawuran! Penasaran kan kenapa? Yuk, kita bedah lebih dalam!

Pro Kontra Manggarai Berselawat

Awalnya, Pak Pramono ini nanggepin cibiran warga soal program Manggarai Berselawat. Banyak yang nyinyir dan bandingin sama cara Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang lebih “keras” dengan pendidikan militer ala barak TNI.

“Gara-gara bicara Manggarai Berselawat ributlah seluruh orang se-Indonesia. Enggak apa-apa,” begitu kata Pak Pramono santai saat ditemui di Jakarta Pusat.

Logika di Balik Pendekatan Agama

Nah, ini dia inti dari pemikirannya. Pak Pramono jelasin, program kayak Manggarai Berselawat itu tujuannya buat nyalurin energi para remaja ke kegiatan positif. Jadi, mereka nggak punya tenaga lagi buat tawuran!

“Untuk menangani persoalan tawuran, maka energi orang yang mau tawuran itu harus disalurkan. Apakah dengan olahraga, dengan bekerja, dengan beraktivitas, dengan berimprovisasi, juga dengan lebih mendekatkan diri kepada keagamaan,” ujarnya.

Intinya, daripada mikirin berantem, mendingan energinya dipake buat hal-hal yang bermanfaat, termasuk mendekatkan diri pada agama.

Humanis vs. Keras: Gaya Jakarta vs. Gaya Jawa Barat

Pak Pramono ini emang dikenal lebih suka pendekatan humanis. Dia lebih milih memberdayakan daripada menggusur. “Saya meyakini pendekatan yang lebih humanis, seperti tidak menggusur, tetapi lebih memberdayakan,” tegasnya.

Beda sama Kang Dedi Mulyadi yang nggak ragu masukin anak nakal ke barak militer. Program KDM ini emang dapet banyak dukungan, tapi Pak Pramono tetep kekeuh dengan cara Jakarta.

“Jakarta punya cara tersendiri untuk mengatasi masalah ini,” begitu kira-kira pesan yang ingin disampaikan Pak Pramono.

Kegiatan Positif Lainnya

Selain kegiatan keagamaan, Pak Pramono juga punya ide lain, seperti buka taman dan perpustakaan sampai malam. Tujuannya sama, yaitu ngasih wadah buat anak-anak muda nyalurin energi mereka ke hal-hal positif.

Jadi, Gimana Menurut Kalian?

Pendekatan Pak Pramono ini emang unik dan mungkin nggak semua orang setuju. Tapi, yang jelas, beliau pengen nyelesaiin masalah kenakalan remaja dengan cara yang lebih lembut dan memberdayakan.

Menurut kamu, efektif nggak sih kegiatan agama buat mencegah tawuran? Atau lebih setuju sama cara Kang Dedi Mulyadi yang lebih disiplin? Coba komen di bawah ya!

Jangan lupa, pantengin terus berita terbaru lainnya di sini! Siapa tahu ada ide-ide menarik lainnya yang bisa jadi inspirasi.

Posting Komentar