Sarjana Kok Jadi Sopir & ART? Nasib Lulusan Sekarang Gimana, Sih?
Eh, guys, lagi pada scroll TikTok nggak sih? Pasti sering kan nemuin berita atau video tentang sarjana yang kerjanya nggak sesuai sama gelarnya? Nah, kali ini kita bahas tuntas fenomena “Sarjana Kok Jadi Sopir & ART? Nasib Lulusan Sekarang Gimana, Sih?”. Penasaran kan? Yuk, simak!
Antara Gengsi dan Realita: Lulusan Sarjana di Era Sekarang¶
image just illustration
Dulu, bayangan lulus kuliah langsung kerja kantoran, duduk manis di balik meja, gaji gede, dan hidup sejahtera udah jadi impian banyak orang. Tapi, realitanya nggak seindah itu, guys. Sekarang, banyak sarjana yang terpaksa banting setir, jadi sopir, ART, atau bahkan freelancer dengan penghasilan yang nggak seberapa. Kenapa bisa gini?
Faktor-faktor Penyebabnya¶
-
Lapangan Kerja Terbatas: Jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya makin banyak, tapi lapangan kerja nggak bertambah secepat itu. Alhasil, persaingan jadi makin ketat.
-
Skill Nggak Sesuai Kebutuhan: Kurikulum di beberapa perguruan tinggi masih belum relevan dengan kebutuhan industri. Banyak lulusan yang punya gelar, tapi nggak punya skill yang dicari perusahaan.
-
Gengsi: Beberapa sarjana masih gengsi untuk kerja di bidang yang “dianggap” nggak sesuai dengan gelar mereka. Padahal, yang penting kan halal dan bisa menghasilkan.
-
Pandemi & Resesi: Situasi ekonomi global yang kurang stabil juga berpengaruh besar. Banyak perusahaan yang melakukan PHK atau nggak membuka lowongan baru.
Lalu, Gimana Nasib Lulusan Sekarang?¶
Jangan pesimis dulu, guys! Meskipun situasinya nggak mudah, bukan berarti nggak ada harapan. Ini beberapa tips yang bisa kalian coba:
-
Asah Skill Tambahan: Jangan cuma mengandalkan ilmu yang didapat di bangku kuliah. Pelajari skill lain yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti digital marketing, desain grafis, atau programming. Banyak kok kursus online gratis atau berbayar yang bisa kalian ikuti.
-
Perluas Jaringan: Aktiflah dalam kegiatan kampus, organisasi, atau komunitas. Semakin banyak kenalan, semakin besar peluang kalian untuk mendapatkan informasi lowongan kerja atau bahkan tawaran kerja.
-
Jangan Gengsi: Cobalah berbagai macam pekerjaan, termasuk yang mungkin nggak sesuai dengan background pendidikan kalian. Siapa tahu, justru di situ kalian menemukan passion dan bakat terpendam.
-
Manfaatkan Teknologi: Gunakan media sosial dan platform online untuk mencari pekerjaan atau menawarkan jasa. Jangan lupa, branding diri itu penting!
Yang Bisa Dilakukan Pemerintah dan Lembaga Pendidikan¶
Tentu saja, solusi untuk masalah ini nggak bisa cuma dibebankan ke lulusan. Pemerintah dan lembaga pendidikan juga punya peran penting:
-
Menyesuaikan Kurikulum: Kurikulum di perguruan tinggi perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri. Libatkan praktisi dan pengusaha dalam penyusunan kurikulum.
-
Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Tingkatkan kualitas dosen dan fasilitas pendidikan. Berikan kesempatan bagi mahasiswa untuk magang atau mengikuti program internship di perusahaan-perusahaan.
-
Menciptakan Lapangan Kerja: Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif agar lebih banyak perusahaan yang membuka lapangan kerja.
Kesimpulan
Fenomena sarjana yang bekerja di bidang yang “tidak sesuai” dengan gelarnya memang memprihatinkan. Tapi, jangan biarkan hal itu membuat kita putus asa. Dengan skill yang relevan, jaringan yang luas, dan mental yang kuat, kita pasti bisa meraih kesuksesan.
Gimana menurut kalian? Punya pengalaman serupa atau tips lain yang ingin dibagikan? Yuk, komen di bawah! Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian yang mungkin sedang mengalami hal serupa. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Posting Komentar